RSS

Ketika Saya Berkicau


"karena aku suka yang gratis makanya aku seorang pria yang romantis"


"aku mencintaimu melebihi aku cinta padamu. Tapi kamu seakan tak tau malu, bercumbu malu-malu"


"aku tau kamu suka aku seperti aku suka dia tapi ga perlu kamu melihatnya dengan tatapan yang sama saat dia menatapku dibelakangmu"

kamu dan aku sama-sama mau tetapi kenapa harus malu jika bisa bersatu dalam waktu yang menderu?

kamu dan aku sama-sama nafsu tapi kenapa terlalu jadinya kesusu dan akhirnya berubah menjadi lesu dan bapakmu yang selalu memaksaku untuk berkata realita didalam lintasan khayal yang menjelma menutup malam meskipun tanpa kata


kalo ada cara terbaik untuk mengucap perpisahan, saya mau membayar berapapun. Biar tak ada yang tersakiti. Baik dia atau saya.
sayangnya perpisahan itu tidak pernah sejalan dengan kebahagiaan.dan kebahagiaan adalah pertemuan kekal yg ternyata hanya ilusi.


kenapa harus mencinta jika tak ada cinta? kenapa harus bertanya jika tak ada jawab
kenapa harus memaksa jika hanya kesuraman. kenapa hanya bersuram jika kebahagiaan menjadi angan-angan


mau tau apa yang lebih kejam daripada membunuh?mematikan hak asasi orang lain. cuh!!berbudaya tapi tak berotak hanya akan menjadi kosong.

kenapa kamu tak mau tau tentang apa yang aku tau dengan perasaanku kepadamu.


apa kamu tau aku merindumu?walau kita tak pernah bertemu.walau kau tak pernah tau.

aku ingin menulis tntang kamu di kalbuku agar abadi dlm hati.judulnya? "teruntuk mantan"


sayang, mari kembali minum kehidupan di gelas nyawa yang ku siapkan hanya untukmu.segala pengorbanan ini hanya kobaran api cintaku padamu.

kangen kamu. iya, kamu yg duduk disitu, yang dari tadi termangu.terlihat sendu.berwajah layu


bisakah kita berdua?mengobarkan api cinta diantara kita. tak perlu bercinta ,cukup bicara. walau tanpa kata.


Cinta, hujan ini mengingatkanku pada satu hal. Akan cintamu yang selalu menyejukkanku dan membasahi setiap detil relung hatiku. Padamu. Selalu


mendung itu gelap. hatiku pun sendu berubah menjadi kelam. kau tau? tidak, kau tak pernah tau. bahkan kau tak menyadari.


jangan pernah mnuntut sebuah kelebihan padaku. aku tak punya.biarkan waktu bermain dengan indah, lalu kau menyadari semua ini.


ingatkah kau dengan kalimat "menerimaku apa adanya" waktu itu? dimana kau bilang bisa dgn smua kbusukanku? cobalah buka kmbali linimasa yg ada


Kamu tau, ibarat candu, kau telah menyiksa perasaanku. Aku tersiksa dan kau terdiam disana tanpa memperdulikanku


Lalu aku harus tertidur disini sementara pikiranku melayang menunggu dan mencari dirimu? Aku tak bisa,,


Kenapa harus berlalu jika kita masih saling berpandangan? Kenapa harus pergi kalo sesungguhnya yang kita inginkan pertemuan?


Kala sang surya tenggelam menyelimuti malam. Dikala semua mata terlelap dengan usapan malam, aku masih terjaga, menunggu ketukan darimu..


SELESAI.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar